Pesan berantai yang mengklaim bahwa fitur chat audio di grup WhatsApp bisa digunakan hacker untuk menguras saldo rekening atau melakukan penipuan adalah hoaks.
Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, seperti dikutip dari kumparan.com, fitur Voice Chat di WhatsApp adalah fitur resmi dan aman, dilindungi dengan enkripsi end-to-end. Artinya, percakapan suara dalam grup tersebut tidak bisa disadap oleh pihak ketiga, termasuk oleh WhatsApp sendiri.
Berikut adalah fakta penting terkait hoaks tersebut:
✅ Fakta:
• Voice Chat di grup WhatsApp memungkinkan percakapan suara antar anggota grup, mirip seperti panggilan grup namun tanpa dering notifikasi untuk semua.
• Fitur ini tidak memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan untuk menguras rekening atau menipu pengguna.
• Potensi penipuan justru muncul jika ada anggota grup yang akunnya diretas, lalu menyebarkan tautan phishing atau malware. Tapi ini bukan karena fitur Voice Chat-nya.
❌ Hoaks:
• Mengklaim bahwa dengan mengklik tombol “Gabung” di fitur Voice Chat, hacker bisa mencuri data atau saldo bank.
• Menyebarkan ketakutan yang tidak berdasar pada kenyataan teknis atau bukti keamanan.
Imbauan:
• Jangan langsung percaya pesan berantai, apalagi yang tidak mencantumkan sumber jelas.
• Verifikasi informasi ke media atau pakar yang kredibel sebelum membagikannya.
• Tetap waspada, namun tidak perlu panik terhadap fitur resmi dari platform terpercaya seperti WhatsApp.
Jika Anda menerima pesan semacam ini, sebaiknya hapus dan laporkan agar tidak menyebar lebih luas.
Link Counter:
https://kumparan.com/kumparantech/ramai-chat-audio-hacker-di-grup-whatsapp-benarkah-bisa-kuras-saldo-rekening-25BOOdDPVfl
Sumber:
https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-chat-audio-di-grup-whatsapp-bisa-kuras-saldo-rekening
