- Kronologi Modus
• Penipu mengaku dari instansi pajak.
• Sudah mengetahui data pribadi korban (nomor HP, identitas dasar).
• Meminta korban install aplikasi palsu bernama “M-Pajak”.
• Aplikasi ternyata berfungsi mirroring (mengendalikan HP korban).
• Korban dipaksa verifikasi wajah & sidik jari → akses penuh ke HP.
• Akhirnya penipu menguras dana dari pinjol & rekening bank korban.
- Ciri-ciri Penipuan
⚠️ Mengaku dari instansi resmi lewat WA pribadi.
⚠️ Menawarkan atau memaksa instal aplikasi di luar kanal resmi (Play Store/App Store resmi instansi).
⚠️ Meminta verifikasi biometrik (wajah, sidik jari) berulang kali.
⚠️ Aplikasi mencurigakan hanya menampilkan loading/lingkaran palsu.
- Dampak
💸 Limit pinjaman online terkuras.
💸 Rekening bank dan e-wallet terakses.
💸 Kerugian finansial besar.
- Tips Pencegahan
✅ Hanya gunakan aplikasi resmi dari DJP (cek di Play Store/App Store).
✅ Abaikan WA/telepon pribadi yang mengaku dari instansi.
✅ Jangan pernah berikan verifikasi biometrik di aplikasi mencurigakan.
✅ Jika sudah terlanjur → segera blokir akun finansial & lapor ke bank/pinjol terkait.
✅ Lapor ke: OJK (APPK), DJP resmi, dan kepolisian.
🔐 Data pribadi = aset berharga.
Jangan mudah percaya hanya karena penipu tahu sebagian data Anda.
📌 Cek info keamanan siber lainnya di:
#tipsdiskominfobatam#TipsKeamananDigital#InfografisBatam
#PemkoBatam #BatamKotaDigital #DiskominfoBatam #CyberSecurity #KeamananSiber #KeamananDigital #HatiHatiPenipuan #WajibPajakCerdas #DJP #Coretax



