๐Œ๐š๐ซ๐ฅ๐ข๐ง ๐‰๐š๐ฅ๐ข๐ง ๐’๐ข๐ฅ๐š๐ญ๐ฎ๐ซ๐š๐ก๐ฆ๐ข ๐’๐š๐ฆ๐›๐ข๐ฅ ๐’๐ž๐ซ๐š๐ก๐ค๐š๐ง ๐ˆ๐ง๐ฌ๐ž๐ง๐ญ๐ข๐Ÿ ๐“๐จ๐ค๐จ๐ก ๐€๐ ๐š๐ฆ๐š ๐Š๐ž๐œ๐š๐ฆ๐š๐ญ๐š๐ง ๐๐š๐ญ๐š๐ฆ ๐Š๐จ๐ญ๐š

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Kota Batam Marlin Agustina, Silaturahmi dengan tokoh agama se-Kecamatan Batam Kota, di Masjid Baitul Dakwah, Bida Asri I , Baloi Permai Batam Kota, Sabtu (22/6/2024).

Marlin hadir di kesempatan ini, bersama Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, Kepala Kemenag Kota Batam Zulkarnain Umar dan ketua BMGQ Deden Sirajuddin serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Batam Mahlil.

Silaturahmi ini sekaligus dalam rangka penandatanganan amprah insentif tahun 2024 bagi tokoh agama yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mubalig Kota Batam (PMB), Badan Musyawarah Guru Al-Quran (BMGQ), dan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM).

Dalam sambutannya, Marlin berterimakasih kepada Pemerintah Kota Batam yang selalu mengundang secara resmi setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Kota Batam.

โ€œAlhamdulillah, sudah sekian kalinya saya hadir di sini bersilaturahmi dengan bapak/ibu. Semoga silaturahmi tetap terjalin dengan baik seperti ini,โ€ ujar Marlin.

Pemerintah Kota Batam luar biasa dan sangat peduli terhadap terhadap penggiat organisasi bidang masing-masing serta menyiapkan anggarannya setiap tahunnya, Marlin mengajak masyarakat, khususnya tokoh agama se-Kecamatan Batam Kota untuk membangun mental, memberikan ilmu dan pengetahuan yang cukup.

โ€œMereka inilah yang akan menjadi penerus di Kota Batam. Jadi, siapkan mental mereka, berikan ilmu dan pengetahuan yang cukup,โ€ pesan Marlin.

Setelah itu, Marlin bersama Wali Kota Batam menyerahkan insentif secara simbolis kepada tokoh agama yang tergabung dalam organisasi IPIM, PMB, dan BMGQ.

โ€œMudah-mudahan menjadi berkah bagi keluarga bapak/ibu. Jangan habiskan semua, sebagian harus disimpan untuk keperluan di masa depan dan mudah-mudahan 5 tahun atau 10 tahun

Bagikan:
DD