๐Œ๐š๐ซ๐ฅ๐ข๐ง ๐€๐ฃ๐š๐ค ๐Œ๐š๐ฌ๐ฒ๐š๐ซ๐š๐ค๐š๐ญ ๐‰๐š๐ ๐š ๐Š๐ž๐ฅ๐ž๐ฌ๐ญ๐š๐ซ๐ข๐š๐ง ๐‹๐š๐ฎ๐ญ ๐ƒ๐š๐ง ๐Ž๐ฅ๐š๐ก ๐’๐š๐ฆ๐ฉ๐š๐ก ๐‰๐š๐๐ข ๐๐ž๐ง๐ ๐ก๐š๐ฌ๐ข๐ฅ๐š๐ง

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, sekaligus Ketua Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Kota Batam Marlin Agustina, menghadiri acara Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL), di Pulau Buluh, Bulang, Batam, kamis (11/7/2024).

Dengan tema โ€œGerakan Partisipasi Nelayan Mengambil Sampah Lautโ€ memperlihatkan bagaimana komitmen pemerintah dalam mengurangi dan membersihkan sampai di laut dan pesisir. Germas BCL 2024 dilaksanakan serentak dari awal mei hingga akhir juni.

Dalam kesempatan ini, selain mengedukasi masyarakat bagaimana pentingnya melestarikan laut, Marlin juga memaparkan bagaimana memanfaatkan sampah menjadi penghasilan.

โ€œSayang sekali kalau harus di buang ke laut. Mulai dari sekarang harus ikut andil menjaga kelestarian laut. Sampah yang di rumah dan lingkungan kumpulkan, pilah lalu jual ke petugas sampah, itu akan bermanfaat dan menjadi penghasilan,โ€ ucapnya.

Menurut Pembina Bank Sampah Kota Batam ini, tidak perlu jauh untuk memulai hal tersebut. Menurutnya, cukup dimulai dari dalam keluarga dan lingkungan sekitar.

โ€œBatam sudah menjadi tujuan wisata bahari. Oleh karenanya, ayo kita jaga kebersihan, baik di darat maupun di laut,โ€ ajaknya.

Dalam kesempatan ini, marlin menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada pengumpul sampah terbanyak di Pulau Bulu.

Sekedar informasi, Kota Batam yang kita tempati ternyata hanya memiliki luas daratan 12 persen dari luas wilayahnya yang mencapai 3.848,97 kilometer persegi.

Maka, tak aneh jika kemudian kita tinggal dikelilingi laut dan pulau-pulau kecil yang indah.

Jika dibandingkan dengan enam kabupaten/kota lain di Kepri, persentase luas daratan Batam kalah dengan Kabupaten Lingga yang mencapai 28 persen, Natuna 24 persen, dan Bintan 16 persen.

Namun, masih lebih tinggi dibandingkan Karimun yang hanya memiliki 11 persen daratan, Anambas 7 persen dan Tanjungpinang yang hanya memiliki 2 persen daratan.

Secara keseluruhan, wilayah daratan Provinsi Kepri hanya 4 persen. Artinya, sekitar 96 persen wilayah Kepri adalah laut. Itu berarti, kita ini adalah negeri bahari, negeri dengan potensi kelautan dan perikanan sekaligus pariwisata yang luar biasa.

Bagikan:
DD